Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Waspada Bahaya "Mom-Shaming" Bagi Ibu yang Baru Melahirkan

Waspada Bahaya Mom Shaming – Rasanya kita pernah mendengarkan kata pelecehan terhadap ibu yang baru saja melahirkan, seperti  “Ko, cara gendongnya kaya gitu, pantesan kepalanya peyang,” dan masih banyak kata-kata yang lain yang sangat menyakitkan para ibu.



Mungkin para ibu kesal karena dapat komentar tersebut dan ingin memarahinya terhadap mereka yang mencibir kekurangan anak kita atau pola asuh kita. Kita merasakan penghakiman oleh seseorang atas apa yang telah kita lakukan terhadap anak kita sendiri.


Faktanya, apa yang mereka lontarkan terhadap bunda belum mengerti betul tentang anak kita. Mereka sendiri belum tentu mengetahui apa yang ada pada anak kita baik kelebihan ataupun kekurangannya. Mereka hanya mengetahui apa yang terlihat dari tampak luar yang hanya melihat satu sampai dua jam saat bertemu di acara-acara tertetu.

Baca Juga: Tips Mendidik Anak Dengan Baik dan Supaya Patuh Sejak Kecil

Inilah yang dimaksud “mom-shaming”, perilaku mempermalukan ibu dengan cara menampilkan diri yang lebih baik, lebih hebat, bahkan lebih sempurna. Hal ini masih sering kita temui dan terjadi bukan hanya pada ibu-ibu muda namun juga pada ibu yang sudah mempunyai lebih dari pada satu anak.


Mom-shaming menurut dokter Richard A. Honaker dapat menimbulkan reaksi abnormal pada otak yang dapat mengakibatkan kurangnya percaya diri  hingga depresi. Mayoritas dampak yang terjadi pada korban mom-shaming adalah memendam rasa benci dan menjadikan rasa percaya dirinya berkurang. Tanpa disadari, cibiran yang dilakukan seseorang terhadap korban dapa membuat sang ibu membatasi ekspresi dalam mengasuh pola anak.


Alangkah lebih baiknya sebagai ibu harus memberikan motivasi terhadap ibu lainnya tanpa membanding-bandingkan anak atau pola asuh yang dijalani. Anak sendiri terlahir mempunya karakter berbeda dan pola asuh yang berbeda juga.