Waspada Bahaya "Mom-Shaming" Bagi Ibu yang Baru Melahirkan
Waspada Bahaya Mom Shaming – Rasanya kita pernah mendengarkan kata pelecehan terhadap ibu yang baru saja melahirkan, seperti “Ko, cara gendongnya kaya gitu, pantesan kepalanya peyang,” dan masih banyak kata-kata yang lain yang sangat menyakitkan para ibu.
Mungkin para ibu kesal karena
dapat komentar tersebut dan ingin memarahinya terhadap mereka yang mencibir kekurangan anak
kita atau pola asuh kita. Kita merasakan penghakiman oleh seseorang atas apa
yang telah kita lakukan terhadap anak kita sendiri.
Faktanya, apa yang mereka
lontarkan terhadap bunda belum mengerti betul tentang anak kita. Mereka sendiri
belum tentu mengetahui apa yang ada pada anak kita baik kelebihan ataupun
kekurangannya. Mereka hanya mengetahui apa yang terlihat dari tampak luar yang
hanya melihat satu sampai dua jam saat bertemu di acara-acara tertetu.
Baca Juga: Tips Mendidik Anak Dengan Baik dan Supaya Patuh Sejak Kecil
Inilah yang dimaksud “mom-shaming”, perilaku mempermalukan
ibu dengan cara menampilkan diri yang lebih baik, lebih hebat, bahkan lebih
sempurna. Hal ini masih sering kita temui dan terjadi bukan hanya pada ibu-ibu muda
namun juga pada ibu yang sudah mempunyai lebih dari pada satu anak.
Mom-shaming menurut dokter
Richard A. Honaker dapat menimbulkan reaksi abnormal pada otak yang dapat
mengakibatkan kurangnya percaya diri
hingga depresi. Mayoritas dampak yang terjadi pada korban mom-shaming
adalah memendam rasa benci dan menjadikan rasa percaya dirinya berkurang. Tanpa
disadari, cibiran yang dilakukan seseorang terhadap korban dapa membuat sang
ibu membatasi ekspresi dalam mengasuh pola anak.
Alangkah lebih baiknya sebagai
ibu harus memberikan motivasi terhadap ibu lainnya tanpa membanding-bandingkan anak
atau pola asuh yang dijalani. Anak sendiri terlahir mempunya karakter berbeda
dan pola asuh yang berbeda juga.