Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Salah Kaprah ASI Tidak Cukup untuk Bayi


Infobunda.id - Pernah dengar seseorang berkata 'ASIku kurang' atau 'Bayiku nggak kenyang,'? Pernyataan itu merupakan kesalahpahaman seorang ibu. Dan boleh jadi kesalahpahaman ini diawali oleh komentar orang lain tentang aktivitas menyusu si bayi yang seperti tidak pernah kenyang. Padahal pernyataan itu salah kaprah. Payudara ibu memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan si kecil.





Salah kaprah

Pemahaman yang keliru mengenai jumlah ASI yang dibutuhkan bayi memang menjadi perdebatan. Hal ini karena tidak ada yang dapat memastikan berapa banyak ASI yang masuk ke dalam lambung si kecil. Lama menyusu pun tidak jadi jaminan bahwa ASI yang ditelan bayi banyak. Lagi-lagi karena tidak ada yang bisa melihat secara pasti jumlahnya.


Prinsip kerja payudara

Prinsip kerja payudara dalam produksi ASI adalah supply and demand. Artinya semakin banyak kebutuhan makan semakin banyak pula ASI diproduksi.

Singkatnya, apabila bayi menghisap ASI sekitar 300 mililiter maka hormon payudara dibantu hormon prolaktin akan memproduksi jumlah ASI sebanyak 300 mililiter seperti yang 'dipesan bayi'. Makin sering disusukan, ASI akan makin bertambah karena pesanan juga bertambah. Sebaliknya semakin jarang disusukan maka produksi ASI menurun.


Jadi, tidak benar jika dikatakan bahwa ASI yang dimiliki ibu tidak dapat mencukupi kebutuhan bayi. Karena payudara telah mempersiapkan produksi ASI jauh sejak ibu dinyatakan hamil. Menyusui memang tidak mudah, perlekatan atau posisi mulut bayi saat menyusu juga berpengaruh pada jumlah produksi ASI.


Pastikan perlekatan mulut bayi dengan puting tepat

Perlekatan yang baik akan membuat ASI dengan lancar dihisap bayi sehingga pengosongan payudara selama proses menyusui maksimal. Ketika payudara kosong, maka sistem di dalamnya akan dengan giat memproduksi ASI. Perlekatan yang baik juga akan memudahkan ibu, karena dapat mengurangi rasa tidak nyaman atau bahkan sakit saat menyusui.


Jadi, stop pemikiran bahwa ASI ibu kurang, terus semangati diri ibu dan apresiasi usaha ibu agar dapat merasakan kenyamanan saat menyusui. Sebab produksi ASI memenuhi kebutuhan dari bayi.