Gejala Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut
Infobunda.id- Flu Singapura biaya dikenal juga dengan nama hand, foot and mouth disease (HFMD). Flu Singapura disebabkan oleh virus genus Enterovirus dan merupakan penyakit yang sangat menular. Spesies Enterovirus yang paling sering ditemui menyebabkan HFMD yaitu Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).
indonesiare.co.id via yankes.kemkes.go.id
Kebanyakan Flu Singapura menyerang anak-anak pada usia di bawah 5 tahun. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan orang tua juga bisa terserang. HFMD cenderung cepat menular di sekolah hingga daycare atau tempat penitipan anak.
Gejala Flu Singapura seringnya baru muncul sekitar 3-7 hari setelah infeksi terjadi yang biasanya disebut masa inkubasi. Nah, berikut adalah beberapa gejala Flu Singapura yang harus bunda dan ayah ketahui.
Gejala Flu Singapura (HFMD)
Demam tinggi
Gejala paling umum atas infeksi virus Flu Singapura adalah demam tinggi hingga 40 derajat Celcius. Demam akan tampak parah pada 3 hari pertama dan disertai dengan sakit tenggorokan seperti radang. Akan tetapi tidak ada tanda-tanda flu seperti pilek, hidung berair, atau bersin.
Sakit tenggorokan
Setelah mengalami demam, penderita Flu Singapura juga akan merasakan sakit tenggorokan. Keadaan ini umumnya ditandai dengan kesulitan menelan, sakit saat berbicara, dan tenggorokan rasanya seperti berpasir. Kondisi ini akan terjadi selama sekitar 1-2 hari setelah inkubasi.
Ruam merah mirip sariawan pada mulut
Sekitar 2 hari setelah demam mulai turun, akan muncul bintik-bintik merah di mulut. Awalnya bintik merah itu akan muncul di bagian belakang langit-langit mulut. Setelah pecah akan menjadi sariawan.
Ruam yang muncul dilarang untuk dipegang dan akan menyebabkan rasa sakit ketika minum, makan, dan menelan. Hal inilah yang membuat penderita HFMD akan mengalami hilangnya nafsu makan selama beberapa hari.
Akan tetapi meski nafsu makan hilang dan terasa sakit, tetap harus dipaksakan untuk makan demi kondisi tubuh supaya tidak semakin menurun. Pilihlah makanan dan minuman yang tidak panas. Sebab suhu tinggi justru akan memperburuk kondisi.
Ruam merah di telapak tangan dan kaki
Ruam merah juga akan mulai muncul di telapak tangan, kaki, dan bahkan pantat. Saat pertama muncul, ruamnya hanya akan tampak seperi bintik merah yang datar. Tapi kemudian bintik tersebut akan melepuh dan menimbulkan rasa sakit.
Walaupun demikian, ruam tersebut tidak menimbulkan rasa gatal. Inilah yang membedakan ruam HFMD dengan ruam pada campak. Tapi karena adanya ruam yang terasa sakit maka penderita Flu Singapura mengalami kesulitan untuk memegang hingga berjalan normal.
Walau tampak sangat menyakitkan, tapi setelah menerima pengobatan ruam yang muncul baik di mulut atau telapak tangan dan kaki akan mulai membaik. Warna merah yang ada pada ruam juga akan mulai pudar pun rasa sakit seperti terbakar juga akan mulai hilang.
Namun ruam akan berganti menjadi bintik-bintik di permukaan kulit yang setelah mengering akan terkelupas dan tampak seperti pengelupasan cukup parah.
Gejala Tambahan Pada Anak
Gejala tadi adalah gejala yang umum dialami oleh semua penderita HFMD. Tetapi bagi penderita anak-anak ada sejumlah gejala tambahan yang tak bisa diabaikan. Sebab rasa sakit akibat Flu Singapura terasa lebih berat bagi anak-anak dibanding orang dewasa.
Gejala tambahan Flu Singapura pada anak-anak yaitu: sakit perut, batuk, hilangnya nafsu makan, rewel, dan mudah marah.
Penularan Flu Singapura
Flu Singapura atau HFMD merupakan penyakit menular terutama pada awal pertama penyakitnya diderita hingga sebelum ruam muncul seperti dilansir dari Cleveland Clinic.
Ruam yang melepuh umumnya akan mengering dalam 10 hari. Setelah mengering kecil kemungkinan untuk terjadi penularan. Akan tetapi virusnya sendiri masih dapat hidup di tinja selama beberapa minggu setelah ruamnya hilang.
Komplikasi
Meskipun jarang terjadi tapi HFMD bisa menimbulkan beberapa komplikasi seperti:
Dehidrasi
Hal ini karena rasa sakit di mulut menyebabkan hilangnya nafsu makan dan minum hingga bisa menimbulkan dehidrasi. Sehingga dianjurkan untuk tetap mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Kuku lepas
Ada beberapa kasus HFMD yang menyebutkan penderitanya kehilangan kuku mereka karena terlepas setelah fase akut HFMD. Akan tetapi kondisi ini tak serius karena kuku akan tumbuh lagi. Meskipun demikian, kelainan ini bersifat sementara dan kuku bisa tumbuh kembali.
Meningitis virus dan ensefalitis
Ada sebagian kecil penderita HFMD yang mengalami meningitis dan ensefalitis. Kondisi ini cukup langka dan berbahaya karena menyebabkan pembengkakan pada otak (ensefalitis) dan selaput otak serta sumsum tulang belakang (meningitis).
Mudah untuk Ditangani
Sebagai penyakit yang sangat menular, Flu Singapura sebenarnya tidak mudah untuk ditangani. Pasalnya penyakit ini tergolong infeksi ringan yang akan membaik dengan sendirinya 7–10 hari.
Akan tetapi penderitanya sangat dianjurkan untuk istirahat total dan tidak beraktivitas supaya bisa lekas pulih dan tidak menulari orang lain.
Semoga informasi tadi membantu ya bunda dan pastikan untuk menjaga pola hidup dan makanan yang keluarga konsumsi untuk menjaga kondiis tubuh.