Penyebab dan Cara Mengatasi Speech Delay
Infobunda.id - Bunda pasti sudah tidak asing dengan istilah speech delay. Sebab istilah itu sangat erat kaitanya dalam masalah tumbuh kembang anak. Namun mungkin masih ada yang bingung tentang pengertian, penyebab, dan cara mengatasi speech delay pada anak.
![]() |
Ilustrasi Penyebab dan Cara Mengatasi Speech Delay. (Infobunda.id via pexels.com) |
Secara umum speech delay adalah kondisi di mana terjadi keterlambatan pada kemampuan anak saat bicara atau menyampaikan suatu hal. Akibat kondisi ini, anak akan kesulitan dan tidak mampu untuk menyampaikan kata hati dan pikirannya dengan baik.
Bahkan tak jarang kata-kata yang diucapkan akan tidak mudah untuk dipahami. Meski demikian, sering ada kekeliruan pemahaman yang memandang bahwa anak dengan speech delay tidak bisa mengucapkan kata-kata.
Padahal mereka tetap bisa berkata-kata hanya hanya mereka kesulitan untuk bisa merangkai kata-kata itu menjadi kalimat yang bisa dipahami.
Sayangnya, kondisi ini sering kali diabaikan dan tidak menjadi perhatian.
Lantaran adanya anggapan bahwa wajah anak-anak dan balita belum bisa bicara dengan benar. Padahal masalah ini seharusnya jadi pertimbangan serius.
Sebab, speech delay membutuhkan intervensi dokter terutama dalam terapi wicara. Lalu sebenarnya apa itu speech delay dan bagaimana mengatasinya? Simak ulasan yang sudah Infobunda siapkan tentang pengertian, penyebab, dan cara mengatasi speech delay berikut.
Pengertian Speech Delay?
Speech delay merupakan gangguan perkembangan pada anak yang membuat anak-anak terlambat dalam berbicara. Anak dengan speech delay cenderung lebih lambat untuk bicara jika dibandingkan dengan anak lain yang seusianya dengannya.
Kondisi speech delay saat anak belum mencapai kemampuan bahasa padahal dari segi umur seharusnya capaian itu sudah dilewati. Hal ini bisa menyebabkan mereka mengalami kesulitan untuk memahami dan bahkan mengekspresikan diri mereka.
Indikator Speech Delay Pada Anak
Ada beberapa parameter yang bisa dijadikan acuan untuk melihat apakah anak Bunda mengalami speech delay atau tidak. Tetapi tentu saja perlu dilakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter anak.
Umur 2 tahun: Tidak mampu mengucapkan minimal 25 kata atau tidak dapat menyebut nama-nama benda dengan benar.
Umur 2,5 tahun: Tidak mampu mengatakan frasa dua kata dan tidak dapat mengombinasikan kata benda atau tidak mampu menyebut nama anggota badan.
Umur 3 tahun: Tidak dapat menggunakan 200 kata, sulit memahami ucapannya, tidak dapat meminta sesuatu dengan nama, atau tidak dapat membuat satu kalimat utuh.
Umur di atas 3 tahun: Tidak dapat meniru dan mengucapkan kata yang sudah dipelajari, atau tidak dapat menyebut nama lengkapnya.
Penyebab Speech Delay
Sebenarnya penyebab pasti dari speech delay belum diketahui tapi ada sejumlah kondisi yang dipercaya dan diduga dapat memengaruhi terjadinya keterlambatan bicara. Beberapa kondisi tersebut yaitu:
1. Kondisi Medis di Kandungan atau Saat Baru Lahir
Sejumlah kondisi medis yang bisa memengaruhi dan menjadi penyebab speech delay adalah:
BBLR (berat badan lahir rendah).
Lahir Prematur.
Bayi kuning.
Infeksi TORCH dalam kandungan (dapat memicu gangguan pendengaran dan sebabkan speech delay)
Tidak cukup oksigen saat lahir (asfiksi).
Kondisi Hipotiroid kongenital tidak terdiagnosis dini sehingga tidak mendapatkan perawatan
2. Memiliki Riwayat Kejang, Trauma Kepala, dan Radang Otak
Riwayat kejang, trauma kepala, hingga peradangan otak saat bulan-bulan pertama kehidupan dapat meningkatkan risiko speech delay.
3. Masalah Pendengaran
Masalah pendengaran menjadi salah satu penyebab utama speech delay. Sebab anak dengan gangguan pendengaran tidak dapat mendengar informasi dengan rinci dan jelas. Infeksi telinga atau bawaan lahir dapat menjadi penyebab masalah pendengaran.
4. Gangguan Fungsi Oromotor dan Struktur Mulut
Speech delay dapat pula terjadi karena ada gangguan pada bagian otak yang bertugas mengontrol gerakan dan koordinasi bibir, lidah, serta rahang untuk mengeluarkan suara. Kondisi ini juga memengaruhi cara makan anak.
5. Autisme
Hampir sebagian besar anak dengan autisme memiliki masalah perkembangan bahasa dan sosial. Sehingga speech delay akibat autisme sulit dipahami karena anak tetap bisa merangkak, duduk, dan berdiri seperti perkembangan yang normal.
6. Riwayat Keluarga
Speech delay juga bisa terjadi karena adanya turunan dari keluarga. Misalnya ada keluarga yang disleksia, gagap, atau terlambat bicara maka risiko speech delay jauh lebih besar.
7. Kurang Stimulasi
Kurangnya stimulasi dalam arti anak-anak tidak diajak untuk bicara dan berkomunikasi juga bisa jadi penyebab speech delay.
8. Terlalu Banyak Bermain Gadget
Memainkan gadget sebelum anak bisa bicara dapat sebabkan speech delay.
Cara Mengatasi Speech Delay
Cara untuk mengatasi speech delay dengan bantuan medis adalah dengan terapi wicara. Orang tua juga bisa melakukan beberapa hal di bawah ini untuk menstimulasi kemampuan berbicara anak.
Sering anak berbicara.
Menanggapi ucapan anak.
Bertanya pada anak dan memintanya untuk menentukan pilihan
Mengenalkan nama benda pada anak
Membacakan cerita.
Kurangi penggunaan gadget