Kenali Perbedaan Jenis Susu Formula Berdasarkan Usia dan Kebutuhan Khusus
Infobunda.id - Susu formula dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang berbeda-beda sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan mereka.
Ilustrasi Kenali Perbedaan Jenis Susu Formula. (pexels.com)
Tapi apa Bunda tahu perbedaan jenis susu formula? Jika belum mari simak ulasan berikut yang membahas tentang beberapa jenis susu formula yang umum ditemukan:
Berdasarkan Usia
Susu formula untuk bayi baru lahir: Susu ini diformulasikan untuk meniru ASI sebaik mungkin, dengan kandungan protein whey yang lebih tinggi untuk memudahkan pencernaan bayi.
Susu formula lanjutan: Ditujukan untuk bayi berusia 6 bulan ke atas, ketika bayi mulai mengonsumsi makanan padat. Susu ini mengandung lebih banyak zat besi dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Susu pertumbuhan: Diperuntukkan untuk anak usia 1 tahun ke atas. Susu pertumbuhan mengandung nutrisi yang mendukung perkembangan fisik dan mental anak, seperti kalsium untuk tulang dan vitamin untuk daya tahan tubuh.
Berdasarkan Kebutuhan Khusus
Susu formula untuk bayi prematur: Bayi prematur memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan bayi cukup bulan, sehingga memerlukan susu formula khusus dengan kandungan kalori dan protein yang lebih tinggi.
Susu formula untuk bayi dengan alergi susu sapi: Bayi yang alergi susu sapi dapat diberikan susu formula berbasis kedelai atau susu formula hidrolisat yang proteinnya telah dipecah menjadi partikel yang lebih kecil.
Susu formula untuk bayi dengan intoleransi laktosa: Bayi dengan intoleransi laktosa tidak dapat mencerna laktosa, sehingga membutuhkan susu formula rendah laktosa atau bebas laktosa.
Susu formula untuk bayi dengan masalah pencernaan: Susu formula ini memiliki kandungan protein yang sudah dihidrolisis atau dipecah menjadi partikel yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi dengan masalah pencernaan seperti kolik atau diare.
Susu formula untuk bayi dengan kondisi medis tertentu: Tersedia susu formula khusus untuk bayi dengan kondisi medis tertentu, seperti fenilketonuria (PKU) atau galaktosemia.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Susu Formula
Usia bayi: Pilih susu formula yang sesuai dengan usia bayi Bunda.
Kondisi kesehatan bayi: Jika bayi Bunda memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk memilih susu formula yang tepat.
Kandungan nutrisi: Perhatikan kandungan nutrisi pada label susu formula, terutama protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Rasa: Beberapa bayi mungkin lebih menyukai rasa tertentu dari susu formula.
Harga: Pertimbangkan anggaran Bunda saat memilih susu formula.
Penting: Selalu konsultasikan dengan dokter anak sebelum mengganti susu formula bayi Bunda. Dokter akan memberikan rekomendasi yang paling tepat berdasarkan kondisi kesehatan bayi Bunda.
Informasi Tambahan:
Susu formula bukanlah pengganti ASI: ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Susu formula hanya boleh diberikan atas anjuran dokter.
Setiap merek susu formula memiliki formulasi yang berbeda: Bacalah label dengan seksama sebelum membeli.
Perhatikan tanggal kedaluwarsa: Jangan memberikan susu formula yang sudah lewat masa kadaluarsa.
Siapkan susu formula dengan benar: Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
Dengan memahami perbedaan jenis susu formula, Bunda dapat memilih produk yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi Bunda.