Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Pacaran?
Infobunda.id - Mengetahui anak mulai berpacaran tentu menjadi momen yang cukup krusial bagi setiap orang tua. Ada perasaan campur aduk antara kebanggaan melihat anak tumbuh dewasa, sekaligus kekhawatiran akan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Pacaran? |
Reaksi yang Tepat
Ketika pertama kali mengetahui anak berpacaran, hindari reaksi yang terlalu berlebihan seperti marah-marah atau langsung melarang. Reaksi seperti ini justru bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan enggan untuk terbuka kepada Bundadi kemudian hari.
Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua
Tetap Tenang: Ambil napas dalam-dalam dan cobalah untuk tetap tenang. Reaksi pertama yang Bunda tunjukkan akan sangat memengaruhi cara anak merespons situasi ini.
Jalin Komunikasi yang Baik: Ajak anak untuk berbicara dari hati ke hati. Tunjukkan bahwa Bunda peduli dan terbuka untuk mendengarkan apa yang ingin dia katakan.
Tanyakan dengan Santai: Tanyakan tentang pasangannya, seperti siapa, bagaimana mereka bertemu, dan apa yang mereka suka lakukan bersama.
Jangan Menilai: Hindari memberikan penilaian negatif terhadap pasangan anak. Ini bisa membuat anak merasa terpojok dan membela pasangannya.
Bagikan Pengalaman: Ceritakan pengalaman Bunda saat remaja atau saat pertama kali berpacaran. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk membuka dialog dan memberikan nasihat.
Tetapkan Batasan: Bicarakan tentang batasan-batasan yang perlu diperhatikan saat berpacaran. Misalnya, waktu yang boleh digunakan untuk pacaran, tempat-tempat yang boleh dituju, dan perilaku yang tidak boleh dilakukan.
Berikan Pendidikan Seks: Jelaskan tentang pentingnya menjaga diri dan risiko-risiko yang mungkin terjadi saat berhubungan intim.
Ajarkan tentang Cinta yang Sehat: Bantu anak memahami apa itu cinta yang sehat dan bagaimana membangun hubungan yang baik.
Jadilah Role Model: Tunjukkan pada anak bagaimana cara menjalin hubungan yang sehat dengan pasangan Bunda.
Perhatikan Perkembangan Anak: Perhatikan perubahan perilaku anak setelah berpacaran. Jika ada perubahan yang signifikan dan mengkhawatirkan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Tips Tambahan
Jangan Membandingkan: Hindari membandingkan hubungan anak dengan hubungan Bunda saat muda.
Berikan Kepercayaan: Percayai kemampuan anak untuk membuat keputusan yang baik.
Libatkan Pasangan: Jika memungkinkan, ajak pasangan anak untuk bertemu dan berbicara.
Tetap Terbuka: Terus berkomunikasi dengan anak dan pantau perkembangan hubungannya.
Mengapa Komunikasi itu Penting?
Dengan membangun komunikasi yang baik, Bunda dapat:
Membangun Kepercayaan: Anak akan merasa nyaman untuk berbagi tentang masalah yang dia hadapi.
Memberikan Panduan: Bunda bisa memberikan nasihat dan panduan yang tepat.
Mencegah Hal-Hal yang Tidak Diinginkan: Dengan komunikasi yang terbuka, Bunda bisa mencegah anak melakukan hal-hal yang berisiko.
Bunda harus ingat, Setiap anak berbeda, begitu pula cara mereka menghadapi hubungan asmara. Yang terpenting adalah Bunda selalu ada untuk anak Bunda sebagai seorang teman dan pembimbing.