Anak Belum Bisa Jalan Sesuai Umur? Ini Langkah yang Harus Bunda Lakukan
Infobunda.id
- Setiap anak
memiliki tahap perkembangan yang unik. Namun, secara umum, kebanyakan anak
mulai belajar berjalan pada usia 12-18 bulan.
Jika
anak Bunda belum menunjukkan tanda-tanda ingin berjalan setelah usia tersebut,
wajar jika Bunda mulai khawatir. Tapi tenang dulu, karena ada beberapa langkah
yang bisa Bunda lakukan untuk membantu anak dan memastikan bahwa perkembangan
motoriknya tetap optimal.
Langkah-langkah
Bunda yang Harus Dilakukan Ketika Anak Belum Bisa Berjalan Sesuai Umurnya
1.
Evaluasi Perkembangan Motorik Anak Secara Keseluruhan
Sebelum
panik, coba perhatikan apakah anak sudah melewati tonggak perkembangan lainnya
seperti:
- Duduk
sendiri tanpa bantuan
- Merangkak
atau berguling
- Berdiri
sambil berpegangan
Jika
anak belum menunjukkan kemampuan dasar ini, ada kemungkinan keterlambatan
perkembangan motorik kasar yang perlu ditangani lebih lanjut.
2.
Ciptakan Lingkungan yang Mendukung Anak untuk Bergerak
Pastikan
rumah atau ruang bermain anak:
- Aman
untuk dijelajahi (hindari sudut tajam, lantai licin)
- Ada
benda-benda yang bisa dijadikan pegangan untuk belajar berdiri dan
berjalan (seperti sofa, meja pendek)
- Memiliki
ruang cukup luas agar anak bisa bebas bergerak dan bereksplorasi
3.
Berikan Stimulasi yang Tepat
Stimulasi
motorik kasar penting untuk mendorong anak belajar berjalan. Beberapa cara yang
bisa Bunda lakukan:
- Ajak
anak berdiri sambil berpegangan tangan
- Beri
mainan dorong (walker) yang aman
- Letakkan
mainan favorit anak sedikit di depannya agar ia terdorong untuk meraihnya
- Beri
waktu bermain tengkurap (tummy time) sejak dini untuk memperkuat otot
leher, bahu, dan punggung
4.
Hindari Penggunaan Alat Bantu Jalan yang Tidak Dianjurkan
Beberapa
alat bantu jalan seperti baby walker tradisional justru bisa memperlambat
proses belajar berjalan karena:
- Anak
tidak belajar menyeimbangkan tubuhnya
- Bisa
menyebabkan cedera bila terjatuh
Lebih
baik gunakan push walker atau alat dorong yang aman dan stabil, jika
diperlukan.
5.
Ajak Anak Berinteraksi dengan Anak Sebaya
Interaksi
sosial juga bisa menjadi motivasi besar. Melihat anak lain berjalan atau
bermain bisa mendorong anak untuk meniru dan mencoba berjalan juga.
6.
Perhatikan Asupan Gizi Anak
Nutrisi
yang cukup, terutama kalsium, vitamin D, zat besi, dan protein sangat penting
untuk mendukung perkembangan otot dan tulang anak. Pastikan anak mendapatkan
makanan bergizi seimbang dan cukup waktu berjemur di pagi hari.
7.
Konsultasi dengan Dokter atau Terapis Tumbuh Kembang
Jika
anak belum menunjukkan tanda-tanda berjalan di usia 18 bulan ke atas, sebaiknya
Bunda segera berkonsultasi dengan:
- Dokter
anak untuk
evaluasi tumbuh kembang secara umum
- Terapis
tumbuh kembang
jika ada kecurigaan keterlambatan motorik atau kondisi medis tertentu
Beberapa
kemungkinan penyebab keterlambatan jalan antara lain:
- Keterlambatan
perkembangan motorik
- Gangguan
neurologis
- Masalah
pada otot atau tulang
- Kurangnya
stimulasi atau pengaruh lingkungan
8.
Tetap Tenang dan Dukung Anak dengan Positif
Setiap
anak berkembang dalam kecepatannya masing-masing. Jangan membandingkan anak
dengan anak lain. Yang terpenting adalah konsistensi dalam stimulasi, kesabaran,
dan dukungan emosional dari orang tua.
Itulah
8 langkah yang dapat bunda lakukan ketika anak belum bisa berjalan sesuai
dengan umurnya.