6 Tips Menghadapai Balita yang Suka Memukul
6 Tips Menghadapai Balita yang Suka Memukul – Pastinya sebagai bunda khawatir ketika anak kita
sering mukul kepada orang untuk melampiaskan perasaannya yang tidak senang. Apalagi
semua itu terjadi kepada teman bermainnya dan orang asingpun ikut jadi
korbannya.
Menurut pakar psikologi anak,
alasan balita suka memukul disebabkan pada saat anak merasa kesal atau marah. Hal tersebut terjadi karena belum tau cara
yang benar dalam mengekspresikan kemarahannya.
Disini anak akan memukul tanpa
sadar dan tanpa merasa bersalah. Agar hal ini tidak menjadikan kebiasaan sang
anak hingga tumbuh besar, coba dengan 6 tips menghadapai balita yang suka memukul berikut:
1.
Cari Tahu Pemicu
Perbuatan memukul biasanya terjadi
karena ada pemicu sebelumnya, karena belum tahu tentang mengekspesikan
kemarahannya secara benar, balita lebih agresif karena perubahan pada dinamika
keluarga seperti teman baru, pindahan rumah, atau berkenalan dengan teman yang
suka memukul, dan lain sebagainnya.
Kebiaaan memukul sebenarnya bisa
dihindari jika bunda tau penyebnya dan menjauhkan dari perilaku-perilaku yang
membuat kemarahan sehingga sang anak bisa dengan tenang ketika sedang bermain.
2.
Ajara Komunikasi Dengan Baik
Komunikasikan dengan anak,
bahwannya memukul itu sakit, kegunaan tangan untuk menolong bukan untuk memukul
namun dengan kata yang lembut sehingga bisa diterima sang anak. Atau katakan
kepada anak “dari pada memukul, lebih baik peluk bunda”. Namun ketika anak
sedang ingin memukul coba bunda alihkan dengan hal lain yang lebih menyenangkan
sehingga anak dapat melupakan kemarahannya dan tidak terjadi pemukulan.
3.
Tumbuhkan Empati
Menyadarkan buah hati dengan
menumbuhkan rasa empati terhadap orang lain. Karena balita umur 2 tahun sudah
cukup pintar menerima apa yang dimaksud bunda.
Baca Juga: Waspada Terhadap "Mom Shamming"
Katakan pelan-pelan bahwasannya
memukul akan menyakitkan orang lain. Bila ini masih terjadi, bunda bisa katakan
“ jika adik memukul, teman adik akan merasa sakit dan sedih,” tetapi jika anak
ingin tetap bermain alangkah lebih baiknya bunda tenangkan dulu supaya bisa
bermain dengan senang lagi tanpa amarah.
4.
Ajak Meminta Maaf
Tidak salahnya ketika sang anak
memukul, bunda dengan sigap memeluk dan katakan dengan pelan-pelan “adik ayo
minta maaf, kasihan temennya sakit” dan kalau adik mau maen lagi, bunda harus
mengingatkan bahwasannya memukul ukan hal yang baik dan dapat menyakitkan orang
lain bahkan dapat menjauhi adik.
5.
Beri Contoh yang Baik
Memberikan contoh terhadap anak
tidak mudah, namun ketika bunda dapat konsisten semua itu akan berdampak baik
bagi perkembangan anak. Dimana bunda jangan sering membentak, memukul ketika si
kecil juga melakukan kesalahan.
Fokus terhadap anak, tentang cara mengajari
mengelola emosi yang lebih positif. Pendekatan secara lemah lembut dengan memberikan alasan
yang jelas mana hal yang dilarang atau menawarkan pengganti yang dapat
direlakan si kecil.
6.
Terapkan Disiplin
Ketika anak itu memukul coba
dudukan anak lalu tatap matanya dengan tajam dan katakan dengantegas
bahwasannya memukul itu tidak diperbolehkan dalam kondisi apapun.
Berikan waktu sikecil untuk
sendiri sembari meredakan emosinya dan didudukkan kembali dengan kata-kata yang
lembut bahwasannya memukul itu dapat menyakitkan orang lain dan tidak
diperbolehkan.