Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja Supaya Mudah Dipahamai
Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja Supaya Mudah Dipahamai - Tidak sedikit sebagian orang tua
menganggap sepele bahkan masih dianggap tabu memberikan seks edukasi pada anak
dan remaja. Padahal, pendidikan mengenai seksual sebaiknya dilakukan atau di
pelajari sejak dini. Namun, bagaimana cara supaya anak dapat menerima seks
edukasi.
Edukasi Seks Untuk Anak dan Remaja
Sebenarnya
pembelajaran tentang seks harus diketahui oleh anak-anak dan remaja, mereka
perlu menerima pendidikan tersebut dengan akurat. Hal ini diperlukan supaya
mereka dapat mengenal dan mengetahui perilaku seksual yang sehat dan mencegah
lebih dini terjadnya pelecehan seksual. Jangan sampai anak-anak dan remaja
mendapatkan informasi tentang pendidikan seks yang kurang dan tidak dapat
dipercaya, misal teman sebaya atau internet.
Pembelajaran bisa
dilakukan oleh orang tua sendiri maupun yang ahli dalam bidangnya, namun
pendidikan tersebut lebih baik dari orang tuanya sendiri karena cenderung anak
dapat menerima pendidikan seksual sejak dini yang di berikan oleh orang tua.
Sebagai orang tua dapat mencoba dengan mengajak diskusi seputar topik tersebut.
Ketika anak sudah diberikan pendidikan sek sejak dini, pada saat anak tersebut
meranjak remaja tidak akan canggung lagi dan lebih bertanggung jawab dengan
dirinya sendiri
Berikut point-point
penting yang dapat disampaikan pada saat memberikan pendidikan seks:
1. Beri Tahu Bagian Tubuh dan Fungsinya
Sebelum memasuki masa
remaja sang anak dapat diberi tahu mengenai area tubuh, sebagai contoh, bunda
dapat mengenalkan vagina atau penis, payudara, dan bagian tubuh lainnya dengan
memberikan funginya.
Dan sampaikan kepeda
anak jangan sampai ada orang lain yang menyentuhnya tanpa izin walaupun orang
tersebut lebih tua darinya. Apalagi bagian bagian yang lebih sensitif seperti
vanina atau penis, payudara, dan bokong.
2. Puberitas yang Akan Alami
Sebelum memasuki masa
puber, tidak ada salahnya orang tua memberikan penjelasan perubahan-perubahan
yang terjadi pada tubuh nantinya.
Contoh:
Anak perempuan :
sampaikan mereka akan mengalami pertumbuhan pada bagian payudara dan juga dapat
menstruasi, begitu juga pertumbuhan rambut pada ketiak dan area vagina
Anak laki-laki :
sementara pada anak laki-laki selain pertumbuhan pada penis juga biasanya
mengalami perubahan suara hingga mimpi basah. Lalu biasanya rambut diarena
wajah, ketiak, bahkan penis akan tumbuh.
Sebagai orang tua
menjelaskan perubahan tersebut dan menenangkan bahwasanya perubahan tersebut
hal yang wajar dan tidak perlu malu apalagi takut.
3. Aktivitas Seksual
Pada masa ini
biasanya mereka menaruh perhatian terhadap lawan jenis. Oleh karena itu, sudah
sepatutnya bunda mengajarikan kepada anak mengenai hubungan dengan lawan jenis.
Bagaimana cara melakukan teman lawan jenis jangan sampai hal yang tidak
sepatutnya terjadi.
Contoh : misal ciuman
dan berpelukan sudah termasuk ke dalam aktivitas seksual yang dilakukan oleh
orang dewasa, selain itu sampai dengan bahasa yang mudah dimengerti aktivitas
yang dilakukan orang dewasa pada saat berhubungan seksual.
Sampaikan kativitas
tersebut hanya boleh dilakukan oleh orang dewasa yang sudah menikah dan apabila
hal ini terjadi pada anak-anak atau remaja banyak resiko yang akan di
tanggungnya. Penyampaian ini bukan menakut-nakuti tetapi dengan maksud supaya
anak tersebut bertanggung jawab.
4. Kekeran dan Pelecehan Seksual
Pendidikan seksual
tidak hanya memberikan pemahaman terkait gambaran aktivitas seksual namun juga
diberikan pemahaman mengenai pelecehan seksual dengan bahasa yang sederhana dan
mudah dimengerti.
Jelaskan pada anak
harus dapat melindungi diri sendiri dengan berteriak ketika ada seseorang yang
berniat jahat atau menggodanya bahkan mengintimidasi. Jangan takut sampaikan
kepada orang tua ketika hal tersebut terjadi walaupun dapat ancaman.