Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja Supaya Mudah Dipahamai

Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja Supaya Mudah Dipahamai  - Tidak sedikit sebagian orang tua menganggap sepele bahkan masih dianggap tabu memberikan seks edukasi pada anak dan remaja. Padahal, pendidikan mengenai seksual sebaiknya dilakukan atau di pelajari sejak dini. Namun, bagaimana cara supaya anak dapat menerima seks edukasi.

Edukasi Seks Untuk Anak dan Remaja

Sebenarnya pembelajaran tentang seks harus diketahui oleh anak-anak dan remaja, mereka perlu menerima pendidikan tersebut dengan akurat. Hal ini diperlukan supaya mereka dapat mengenal dan mengetahui perilaku seksual yang sehat dan mencegah lebih dini terjadnya pelecehan seksual. Jangan sampai anak-anak dan remaja mendapatkan informasi tentang pendidikan seks yang kurang dan tidak dapat dipercaya, misal teman sebaya atau internet.


Pembelajaran bisa dilakukan oleh orang tua sendiri maupun yang ahli dalam bidangnya, namun pendidikan tersebut lebih baik dari orang tuanya sendiri karena cenderung anak dapat menerima pendidikan seksual sejak dini yang di berikan oleh orang tua. Sebagai orang tua dapat mencoba dengan mengajak diskusi seputar topik tersebut. Ketika anak sudah diberikan pendidikan sek sejak dini, pada saat anak tersebut meranjak remaja tidak akan canggung lagi dan lebih bertanggung jawab dengan dirinya sendiri

Berikut point-point penting yang dapat disampaikan pada saat memberikan pendidikan seks:

1.  Beri Tahu Bagian Tubuh dan Fungsinya

Sebelum memasuki masa remaja sang anak dapat diberi tahu mengenai area tubuh, sebagai contoh, bunda dapat mengenalkan vagina atau penis, payudara, dan bagian tubuh lainnya dengan memberikan funginya.

Dan sampaikan kepeda anak jangan sampai ada orang lain yang menyentuhnya tanpa izin walaupun orang tersebut lebih tua darinya. Apalagi bagian bagian yang lebih sensitif seperti vanina atau penis, payudara, dan bokong.


2. Puberitas yang Akan Alami

Sebelum memasuki masa puber, tidak ada salahnya orang tua memberikan penjelasan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh nantinya.

Contoh:

Anak perempuan : sampaikan mereka akan mengalami pertumbuhan pada bagian payudara dan juga dapat menstruasi, begitu juga pertumbuhan rambut pada ketiak dan area vagina

Anak laki-laki : sementara pada anak laki-laki selain pertumbuhan pada penis juga biasanya mengalami perubahan suara hingga mimpi basah. Lalu biasanya rambut diarena wajah, ketiak, bahkan penis akan tumbuh.

Sebagai orang tua menjelaskan perubahan tersebut dan menenangkan bahwasanya perubahan tersebut hal yang wajar dan tidak perlu malu apalagi takut.


3. Aktivitas Seksual

Pada masa ini biasanya mereka menaruh perhatian terhadap lawan jenis. Oleh karena itu, sudah sepatutnya bunda mengajarikan kepada anak mengenai hubungan dengan lawan jenis. Bagaimana cara melakukan teman lawan jenis jangan sampai hal yang tidak sepatutnya terjadi.

Contoh : misal ciuman dan berpelukan sudah termasuk ke dalam aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang dewasa, selain itu sampai dengan bahasa yang mudah dimengerti aktivitas yang dilakukan orang dewasa pada saat berhubungan seksual.

Sampaikan kativitas tersebut hanya boleh dilakukan oleh orang dewasa yang sudah menikah dan apabila hal ini terjadi pada anak-anak atau remaja banyak resiko yang akan di tanggungnya. Penyampaian ini bukan menakut-nakuti tetapi dengan maksud supaya anak tersebut bertanggung jawab.


4. Kekeran dan Pelecehan Seksual

Pendidikan seksual tidak hanya memberikan pemahaman terkait gambaran aktivitas seksual namun juga diberikan pemahaman mengenai pelecehan seksual dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.

Jelaskan pada anak harus dapat melindungi diri sendiri dengan berteriak ketika ada seseorang yang berniat jahat atau menggodanya bahkan mengintimidasi. Jangan takut sampaikan kepada orang tua ketika hal tersebut terjadi walaupun dapat ancaman.