Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Vaksin Bagi Ibu Hamil - Cek Fakta dan Syaratnya


Vaksin Covid Bagi Ibu Hamil, Cek Syaratnya – Pemerintah terus menggalakan program terkait vaksinasi nasional untuk mengurangi penyebaran virus yang terjadi akhir-akhir ini. Tidak halnya bagi ibu hamil dan menyusui juga harus dilakukan vaksinasi demi keamanan dan kesahatan bumil dan janin.

Tentunya banyak pertanyaan-pertanyaan muncul terkait vaksin yang diperuntukan bagi ibu hamil dan menyusui. Hal tersebut menjadikan ketakutan tersendiri bagi orang-orang yang akan melakukan vaksin. Oleh sebab itu harus dilakukan pengetahuan yang lebih dalam tentang kesehatan bagi ibu hamil ketika melakukan vaksin.

Sehingga banyak faktor yang menyebabkan ibu hamil belum dilakukan vaksinasi. Faktor tersebut bisa dari internal maupun eksternal seperti kesehatan ibu dan janin, usia kandungan yang masih muda hingga masalah keshtan lainnya yang benar-benar terdeksi.

Baca Juga: Menjaga Aroma Tubuh Tetap Wangi Sepanjang Hari

Oleh karena itu pemberian vaksin bagi ibu hamil berdasarkan Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dan Penyesuain Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 harus dilakukan skrining lebih dahulu. Adapun syarat-syarat yang harus terpenuhi sebelum bumil vaksin diantaranya:

Syarat-syarat Vaksin Bagi Ibu Hamil

Bagi ibu hamil yang akan melakukan vaksin harus memenuhi syarat yang telah ditentukan, supaya dapat menjamin kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan, syarat vaksin ibu hamil diantaranya sebagai berikut:

1. Cek Suhu Tubuh

Seperti pada umumnya, sebelum melakukan vaksin adalah mengecek suhu tubuh begitu juga wajib bagi bumil. Namun syarat yang harus dipenuhi yaitu suhu di bawah 37,5 derajat Celsius ketika akan melakukan vaksin.

2. Tekanan Darah

Tentu, saat sebelum dilakukannya vaksin bagi bumil harus dilakukan cek tekanan darah. Dan tekanan darah bagi bumil harus dibawah angka 140/90 mmHg. Apalagi jika hasilnya di atas 140/90 mmHg akan dilakukan pengukuran ulang dengan rentan waktu minimal 10 menit. Jika hasilnya masih tinggi maka harus dilakukan penundaan dalam melakukan vaksin karena akan lebih beresiko.

3. Usia Kandungan Bumil

Tidak semua usia kandungan dapat dilakukan vaksin dengan begitu saja. Kandungan yang dapat dilakukan vaksin minimal berada di trimester kedua atau diatas 13 minggu umur kandungan.

4. Tidak ada tanda Preeklamsia

Preaklamsia sendiri merupakan komplikasi kehamilan. Hal tersebut terjadi adanya peningkatan kondisi tekanan darah yang disertai dengan adanya protein pada urin. Ciri-ciri preeklamsia diantaranya kaki bengkak, sakit kepala, pandangan kabur, nyeri pada ulu hati dan tekanan darah diatas 140/90 mmHg.

5. Tidak Memiliki Riwayat Alergi

Bagi ibu hamil yang memiliki riwayat alergi berat tentunya harus menunda jadwal vaksinya. Contoh alergi yang bisa ditimbulkan seperti bidur diseluruh tubuh, sesak nafas atau bengkak.

6. Ibu Hamil Memiliki Penyakit Komorbid

Penyakit komorbid diantaranya jantung, diabetes, asma, penyakit paru, HIV penyakit ginjal atau liver sudah harus terkontrol secara rutin dan tidak mengalami komplikasi akut.

7. Punya Penyakit Autoimun

Bagi ibu hamil yang mempunyai riwayat penyakit autoimun atau tengah menjalani pengobatan seperti lupus juga harus harus terkondisi kontrol dan tidak terjadinya komplikasi yang akut.

8. Tidak Sedang Mengalami Pengobatan

Bagi ibu hamil yang sedang mengalami pengobatan tentunya tidak boleh melakukan vaksin sampai pengobatan tersebut benar-benar selesai dan dinyatakan aman.

9. Tidak Terkonfirmasi Positif Covid

Bagi bumil yang akan melakukan vaksin tentunya bumil yang tidaksedang terpapar covid atau minimal sudah dinyatakan negatif lebih dari 3 bulan.

Apapun yang ibu hamil alami sebelum melakukan vaksin covid harus lebih dahulu dikonsultasikan kepada dokter ahli demi keselamatan bunda dan bayinya.

Melakukan vaksin tentunya menjadikan salah satu untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok yang setidaknya 70 % dari wilayah sudah divaksin. Bagi ibu hamil yang melakukan vaksin dengan harapan dapat menurunkan resiko bagi bumil dan bayi yang terinfeksi saat melahirkan.