Tata Cara Berhubungan Suami Istri dalam Islam
Infobunda.id- Sudahkah bunda tahu bagaimana tata cara berhubungan suami istri dalam Islam? Sebagaimana tentang aturan dalam beribadah, aturan berhubungan intim pun sudah diatur oleh agama. Hal itu dimaksudkan agar aktivitas seksual suami istri menjadi ibadah.
Tak hanya sebagai kebutuhan melainkan untuk ibadah karena dilakukan berdasarkan aturan dan anjuran yang sudah diatur. Selain itu, dengan melakukan hubungan suami istri sesuai syariat maka diharapkan anak yang lahir dari hubungan itu menjadi keturunan yang baik.
![]() |
Ilustrasi. Pexels.com/Cottonbro Studio |
Nah, buat bunda yang belum tahu simak dulu ulasan yang sudah Infobudan rangkum berikut mengenai tata cara berhubungan suami istri yang sesuai dengan ajaran Islam.
1. Membersihkan diri dan berwudhu
Kebersihan menjadi hal yang sangat diperhatikan dalam Islam. Oleh karena itu, sebelum bercinta pun suami dan istri dianjurkan untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Dengan badan yang bersih maka akan terasa segar dan wangi.
Kemudian dianjurkan juga untuk berwudhu terlebih dahulu. Hal ini karena hubungan seksual antara suami dan istri merupakan ibadah sehingga harus diawali dengan membersihkan diri dengan wudhu.
2. Mengawali dengan berdoa
Semua perbuatan akan dihitung sesuai dengan niatnya, oleh karena itu saat hendak berhubungan intim dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu. Doa sebelum bersetubuh yang perlu dibaca oleh suami istri sesuai sunnah adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa
“Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
Dengan doa yang dipanjatkan sebelum bercinta maka selama berhubungan badan akan dilindungi dari godaan setan.
3. Foreplay
Langkah selanjutnya yang dianjurkan dalam sunnah adalah untuk melakukan foreplay dengan pasangan. Saking pentingnya foreplay, suami yang langsung melakukan penetrasi pada sang istri bahkan disebut melakukan perbuatan tercela. hal ini seperti tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Dalam hadits itu dijelaskan bahwa sebelum menggauli sang istri suami hendaknya mencium dan mencumbu istrinya dengan mesra untuk pemanasan. Bahkan menurut penelitian disebutkan jika hubungan intim diawali dengan foreplay maka durasi bercinta akan lebih lama.
Foreplay sendiri bisa dilakukan dengan berciuman, membelai hingga meremas payudara, atau seks oral, baru kemudian penetrasi dilakukan. Foreplay yang paling umum dilakukan adalah dengan berciuman karena dengan ciuman bisa memicu munculnya gairah dan semakin merangsang pasangan.
Ciuman untuk menambah gairah sebelum berhubungan suami istri bisa dilakukan dengan saling mencecap dan menghisap lidah pasangan. Inilah mengapa ciuman kerap disebut sebagai pengantar dari aktivitas seksual.
4. Posisi berhubungan intim
Posisi dalam melakukan hubungan intim antara suami istri tidaklah dibatasi dalam Islam. Pasangan suami istri boleh mengeksplorasi berbagai posisi yang bisa membangu keintiman dalam berhubungan badan.
Selama tidak bertentangan dengan kondisi atau waktu yang sudah dilarang. Sebagaimana tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 223 bahwa selama posisi itu baik dan tidak dilarang seperti misalnya anak seks.
Ilustrasi. Pexels.com/Cottonbro Studio
5. Waktu berhubungan suami istri yang dianjurkan
Ternyata ada waktu yang dianjurkan untuk melakukan hubungan suami istri lho, bun. Ya, waktu terbaik untuk bisa berhubungan badan adalah malam hari. Hal itu karena makanan yang dimakan sudah dicerna dengan baik. Sehingga berhubungan seks yang dianjurkan adalah dilakukan saat malam hari.
6. Doa ketika suami mengeluarkan sperma
Betapa mendetailnya ajaran Islam tentang tata cara berhubungan suami istri juga mengatur tentang masalah sperma. Ketika air mani atau sperma dikeluarkan maka ada doa yang harus dibaca oleh suami. Bunyi doa ketika sperma keluar adalah sebagai berikut:
اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً
"Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik."
Doa tadi dimaksudkan agar anak yang terlahir dari hasil persetubuhan suami dan istri tadi menjadi keturunan yang baik serta saleh dan salehah.
7. Doa setelah selesai bercinta
Sebagaimana diawali dengan doa, maka saat selesai melakukan hubungan seksual juga perlu diakhiri dengan doa. Baik suami dan istri dianjurkan untuk membaca doa berikut setelah bercinta.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا
"Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan)."
Jika semua tata cara berhubungan suami istri tadi dilakukan maka aktivitas seksual yang dilakukan tidak hanya bisa melepaskan dan memuaskan kebutuhan biologis. Tapi juga menjadi ibadah bagi suami dan istri.
Selain itu, keturunan yang didapatkan menjadi anak-anak yang baik karena diperoleh dengan cara-cara yang baik dan sesuai ajaran agara. Satu informasi tambahan, untuk pasangan pengantin baru, bahkan dianjurkan untuk melakukan salat sunnah dua rakaat secara berjamaah dengan pasangan. Salat sunnah sebelum menghabiskan malam pertama sangat dianjurkan.
Semoga informasi tadi bermanfaat bagi bunda dan pasangan, ya!