Kenali Penyakit Cacar Air, Gejala, dan Cara Pengobatannya
Infobunda.id- Penyakit cacar air pada bayi dan anak sedang marak terjadi di sejumlah kota di Indonesia. Cacar air merupakan salah satu penyakit kulit yang mudah sekali menular pada anak.
Dari 90% kasus cacar air yang terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun paling banyak menyerang anak usia 5-9 tahun. Penyakit cacar air sendiri diakibatkan oleh virus varicella zoster.
Penularan cacar air terjadi dari cipratan air liur atau droplet dari penderita dan terhirup oleh anak lain yang ada didekatnya. Penularan juga bisa terjadi lewat kontak langsung dengan cairan dari lenting cacar ketika pecah karena tergaruk. Sebab di dalam cairan itu ada virus varicella zoster.
Bahkan cacar bisa menular lewat kontaminasi silang yaitu ketika pasien menyentuh benda disekitarnya lalu disentuh lagi oleh orang lain. Cacar menjadi penyakit yang sangat menular karena virusnya tetap bisa menulari sampai semua lepuhan pada kulit kering.
Oleh karenanya penderita cacar diminta mengisolasi diri sehingga meminimalisir penularan pada orang lain. Terutama anak-anak yang daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.
Gejala Cacar Air yang Muncul pada Anak
Cacar air memiliki gejala umum yaitu demam yang disertai munculnya bintik-bintik merah berisi air pada hari ke-10 hingga 21 setelah terpapar virus.
Namun pada sejumlah kasus cacar bisa juga terjadi tanpa demam. Selain itu nyeri otot, sakit kepala dan nafsu makan hilang hingga rasa gatal yang muncul bersamaan dengan ruam merah di tubuh.
Ruam merah ini sangat mudah pecah sehingga dianjurkan untuk tidak digaruk sebab bisa menimbulkan risiko infeksi kulit. Lokasi ruam atau bintik cacar air pada setiap anak yang menderitanya bisa berbeda sehingga tidak bisa disamakan untuk setiap kasusnya.
Sebab ringan beratnya gejala juga dipengaruhi oleh usia serta sistem imut penderita. Namun, gejala parah yang jadi tanda bahwa anak harus dirujuk ke rumah sakit adalah jika mengalami kesulitan bernafas, dehidrasi, dan demam tidak turun pada hari ketiga atau keempat.
Pengobatan Cacar Air Pada Anak
Istirahat cukup
Istirahat menjadi obat alami bagi anak yang menderita cacar air. Sehingga orang tua harus membantu anak untuk bisa mendapat istirahat yang cukup. Bahkan tidur lebih banyak dari jam tidurnya pun akan lebih baik.
Mengonsumsi makanan bergizi
Kunci kesehatan tubuh adalah daya tahan tubuh yang baik dengan imunitas yang kuat. Untuk bisa menjaga kekebalan tubuh maka mengonsumsi makanan bergizi seimbang adalah langkah yang harus ditempuh. Saat sakit cacar, nafsu makan anak akan berkurang hingga orang tua harus menyediakan makanan sehat dan bergizi favorit si kecil.
Minum air putih
Dehidrasi menjadi gejala cacar air pada anak sehingga asupan air putih yang banyak sangat dianjurkan. Agar kebutuhan cairan dalam tubuh bisa tercukupi dengan baik.
Menjaga kebersihan kulit
Saat terkena cacar, ana dibolehkan mandi dengan air hangat dan sabun khusus kulit sensitif. Jika tidak ingin mandi maka bisa mengompresnya dengan air hangat dan handuk lembut.
Rajin menggunting kuku
Rasa gatal menjadi gejala cacar air yang sering membuat anak ingin menggaruk tubuhnya. Oleh karenanya guntinglah kuku anak agar kukunya tidak melukai kulit saat menggaruk.
Kurangi dan hindari beraktivitas di luar rumah
Walau anak ingin bermain, tapi orang tua bisa tetap meminta anak untuk bermain di dalam rumah. Selain itu tunda dulu mengajak anak jalan-jalan yang memungkinkan adanya kontak fisik atau sentuhan dengan orang lain.
Pakaikan baju yang nyaman
Saat terkena cacar usahakan untuk memakaikan baju yang tipis, lembut, dan longgar. Seprai juga perlu diganti agar mereka bisa tidur lebih nyaman dan nyenyak.
Semoga setelah mengenali penyakit cacar air, gejala, dan cara pengobatannya tadi, bunda dan ayah menjadi lebih paham dan tahu apa yang harus dilakukan seandainya buah hati terkena cacar. Jangan lupa cukupi kebutuhan gizi anak agar daya tahan tubuhnya baik dan tidka mudah sakit.