5 Penyebab Anak Tidak Percaya Diri dan Cara Mengatasinya
Infobunda.id - Kepercayaan diri anak adalah hal yang perlu orang tua perhatikan sejak dini. Sebab anak dengan percaya diri cenderung akan lebih mudah menjalani hidupnya. Tetapi tak jarang ada pula anak yang tidak percaya diri.
Ilustrasi 5 Penyebab Anak Tidak Percaya Diri dan Cara Mengatasinya. (Infobunda.id/pexels.com)
Lantas tahukah Bunda apa penyebab anak tidak percaya diri dan cara mengatasinya? Ada banyak hal yang bisa menyebabkan anak-anak kehilangan dan bahkan tidak memiliki kepercayaan pada diri sendiri.
Nah berikut Infobunda sudah rangkumkan sederet faktor yang menjadi penyebab anak tidak percaya diri.
1. Perilaku orang tua
Salah satu faktor yang berpengaruh besar pada rasa percaya diri anak adalah pola asuh orang tua. Bahkan hasil penelitian dari para peneliti di McGill University di Montreal, Kanada menemukan bahwa perilaku orang tua dan lingkungan memberikan pengaruh lebih besar pada kepribadian anak dibandingkan genetika.
Sehingga orang tua yang tidak mendorong atau merangsang anak akan membuat kepercayaan diri anak menjadi rendah. Sementara anak yang mendapat rangsangan tepat dapat menjadi anak-anak yang cemerlang dan gemilang.
2. Kurang Perhatian
Perhatian dari orang tua sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak termasuk rasa percaya diri. Jika kedua orang tua terlalu sibuk sendiri maka anak-anak akan merasa kurang diperhatikan, tidak diinginkan, hingga merasa diri mereka tidak penting. Akibatnya mereka pun memiliki rasa percaya diri yang rendah.
3. Terlalu dikekang
Orang tua yang terlalu ikut campur pada semua urusan anak termasuk dalam mengambil keputusan akan membuat kepercayaan diri mereka rendah. Sebab anak-anak tidak diberi kesempatan untuk membuat keputusan sendiri.
Akibatnya anak-anak tidak bisa melakukan dan memutuskan suatu hal sendiri tanpa bantuan orang tua. Lebih jauh, jika anak selalu dikekang tidak boleh ini dan itu maka jangan harap mereka akan memiliki kepercayaan bahwa mereka boleh dan mampu melakukan suatu hal tanpa dimarahi atau ditegur.
4. Orientasi pada nilai akademik
Ada banyak orang tua yang lebih mementingkan nilai akademik anak. Akibatnya jika anak mendapat nilai rendah orang tua anak menegur hingga memberi label pada anak bahwa mereka tidak pintar dan tidak mau belajar. Lambat laun anak-anak akan merasa bahwa dirinya memang tidak mampu dan tidak pintar.
5. Sering dibandingkan
Diakui atau tidak, orang tua cenderung membandingkan anak mereka dengan anak orang lain yang terlihat lebih pintar atau rajin. Perbandingan ini adalah salah satu penyebab anak kehilangan rasa percaya dirinya.
Bunda perlu tahu, bahwa anak itu unik dengan cara mereka sendiri. Setiap anak memiliki kelebihan dan keistimewaan sendiri yang tidak perlu untuk dibanding-bandingkan dengan anak lain.
Cara Mengatasi Anak Tidak Percaya Diri
Lalu bagaimana cara agar kepercayaan diri anak bisa tumbuh dan berkembang? Berikut beberapa cara mengatasi anak tidak percaya diri.
1. Ajaklah anak bicara
Bicaralah dengan anak-anak layaknya teman dan tanpa menjudge anak. Bicarakan hal-hal yang membuat anak merasa tidak percaya diri, takut, malu dan lain sebagainya. Bisa jadi penyebabnya adalah karena mereka dibully atau menerima ejekan dari teman-temannya.
2. Jangan memarahi anak
Hindari memarahi anak dengan kata-kata negatif. Sebab kata omelan hingga sindiran terutama dari orang tua justru akan dengan mudah mereka serap. Misalnya “Kamu nakal” “Pemalas” dan lain sebagainya.
Jika terlalu sering mendengarnya maka anak cenderung akan bertindak dan berperilaku seperti apa yang selalu didengarnya.
3. Ajarkan anak menyelesaikan masalah
Kesulitan anak saat mengerjakan PR atau bahkan main game bisa menjadi cara orang tua untuk mengajarkan anak cara menyelesaikan masalah. Bimbinglah anak bahwa setiap masalah pasti memiliki solusi dan bisa dipecahkan.
4. Latih anak membuat keputusan
Anak-anak cenderung kesulitan menentukan pilihan oleh karena itu latihlah anak untuk memutuskan pilihannya sejak dini. Jangan minta anak untuk menentukan ingin makan apa. tapi berilah dia dua pilihan dan biarkan anak memilih.
5. Fokus pada kelebihan anak
Tidak semua anak pandai di bidang akademik, ada anak yang lebih menonjol di bidang seni atau olahraga. Jadi jangan hanya terfokus pada hal yang memang bukan menjadi kelebihan anak.
Bunda juga bisa mengajak anak ikut kegiatan seperti olahraga atau bela diri untuk mencari bakat dan minatnya. Ekstrakurikuler juga bisa menjadi pilihan agar anak menekuni hobi. Tentunya orang tua perlu menemani saat anak mulai menekuni hobi tersebut.
6. Hargai ide anak
Pola pikir anak dan orang tua itu berbeda sehingga janganlah orang tua memandang remeh ide yang coba anak sampaikan. Menertawakan dan menghina ide anak akan mematikan rasa kepercayaan diri anak. Parahnya, anak bisa saja tidak berani mengungkapkan perasaan dan pendapatnya jika ide mereka sering ditertawakan atau diremehkan.
Itu tadi penyebab anak tidak percaya diri dan cara mengatasinya. Semoga semua orang tua bisa menjadi pendamping yang bijak dalam menemani dan mengasuh anak-anak mereka.