Mengapa Jerawat Selalu Muncul? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Infobunda.id - Jerawat, adalah salah satu masalah kulit yang pasti pernah dialami oleh semua orang. Baik remaja maupun orang dewasa pasti pernah berjerawat. Kemunculan jerawat merupakan masalah karena bisa mengganggu penampilan dan mengurangi kepercayaan diri.
Tapi sebenarnya apa sih yang menjadi penyebab munculnya jerawat itu? Simak ulasan yang sudah Infobunda rangkum berikut ini.

Ilustrasi Mengapa Jerawat Selalu Muncul? Penyebab dan Cara Mengatasinya.
(Pexels.com/Rosa Isela Sias Talamantes)

(Pexels.com/Rosa Isela Sias Talamantes)
Penyebab Jerawat
Jerawat muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Kombinasi tersebut memicu peradangan yang menyebabkan munculnya benjolan merah atau putih. Nah, benjolan inilah yang kemudian umum disebut sebagai jerawat.
Faktor Pemicu Munculnya Jerawat
Produksi minyak berlebih: Sebum adalah hasil produksi dari kelenjar minyak yang ada di kulit. Fungsi sebum sebenarnya adalah untuk menjaga kelembapan kulit. Tetapi produksi sebum yang berlebih dapat mengakibatkan pori-pori tersumbat.
Sel kulit mati: Sel kulit mati yang tidak terangkat dan mengendap dapat menumpuk di pori-pori. Sel kulit mati ini kemudian bisa menjadi penyebab penyumbatan pori.
Bakteri: Pada pori-pori yang tersumbat bisa terjadi peradangan karena adanya bakteri Propionibacterium acnes yang memang hidup di kulit.
Hormon: Perubahan hormon, terutama pada masa pubertas, dapat memicu produksi minyak berlebih dan menyebabkan jerawat.
Faktor genetik: Mungkin tak banyak yang tahu, tetapi jerawat juga bisa muncul karena masalah genetik. Faktanya, kecenderungan berjerawat dapat diturunkan dari orang tua.
Pola makan: Sejumlah makanan yang tinggi tinggi gula serta produk susu, dapat memicu munculnya jerawat pada sebagian orang.
Stres: Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat memicu peradangan dan memperburuk jerawat.
Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid dan obat epilepsi, dapat menyebabkan jerawat sebagai efek samping.
Produksi minyak berlebih: Sebum adalah hasil produksi dari kelenjar minyak yang ada di kulit. Fungsi sebum sebenarnya adalah untuk menjaga kelembapan kulit. Tetapi produksi sebum yang berlebih dapat mengakibatkan pori-pori tersumbat.
Sel kulit mati: Sel kulit mati yang tidak terangkat dan mengendap dapat menumpuk di pori-pori. Sel kulit mati ini kemudian bisa menjadi penyebab penyumbatan pori.
Bakteri: Pada pori-pori yang tersumbat bisa terjadi peradangan karena adanya bakteri Propionibacterium acnes yang memang hidup di kulit.
Hormon: Perubahan hormon, terutama pada masa pubertas, dapat memicu produksi minyak berlebih dan menyebabkan jerawat.
Faktor genetik: Mungkin tak banyak yang tahu, tetapi jerawat juga bisa muncul karena masalah genetik. Faktanya, kecenderungan berjerawat dapat diturunkan dari orang tua.
Pola makan: Sejumlah makanan yang tinggi tinggi gula serta produk susu, dapat memicu munculnya jerawat pada sebagian orang.
Stres: Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat memicu peradangan dan memperburuk jerawat.
Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid dan obat epilepsi, dapat menyebabkan jerawat sebagai efek samping.
Cara Mengatasi Jerawat
Untuk mengatasi jerawat ada beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Membersihkan wajah secara teratur: Gunakan pembersih wajah untuk mengangkat minyak berlebih dan kotoran. Paling tidak cucilah wajah dua kali dalam sehari.
Gunakan produk perawatan kulit yang tepat: Pilih produk yang non-comedogenic dan tidak mengandung minyak.
Jangan memencet jerawat: Memencet jerawat dapat menyebabkan infeksi dan meninggalkan bekas luka.
Jaga pola makan sehat: Konsumsi makanan yang kaya serat, buah, dan sayuran. Kurangi konsumsi makanan olahan, makanan manis, dan makanan berlemak.
Kelola stres: Lakukan aktivitas dapat membuat rileks, seperti yoga atau meditasi.
Konsultasikan dengan dokter: Jika jerawat tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Membersihkan wajah secara teratur: Gunakan pembersih wajah untuk mengangkat minyak berlebih dan kotoran. Paling tidak cucilah wajah dua kali dalam sehari.
Gunakan produk perawatan kulit yang tepat: Pilih produk yang non-comedogenic dan tidak mengandung minyak.
Jangan memencet jerawat: Memencet jerawat dapat menyebabkan infeksi dan meninggalkan bekas luka.
Jaga pola makan sehat: Konsumsi makanan yang kaya serat, buah, dan sayuran. Kurangi konsumsi makanan olahan, makanan manis, dan makanan berlemak.
Kelola stres: Lakukan aktivitas dapat membuat rileks, seperti yoga atau meditasi.
Konsultasikan dengan dokter: Jika jerawat tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.