Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Makanan yang Memicu Keguguran, Perlu Dihindari!


Infobunda.id - Bunda, kehamilan adalah momen yang sangat istimewa bagi setiap wanita. Untuk memastikan kehamilan berjalan lancar dan sehat, Bunda perlu memperhatikan asupan nutrisi. 


Ilustrasi Makanan yang Memicu Keguguran, Perlu Dihindari. (Infobunda,id-pexels.com)



Namun, ada beberapa makanan yang bisa memicu keguguran jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa makanan tertentu, jika dikonsumsi berlebihan atau dalam kondisi yang tidak tepat, dapat meningkatkan risiko keguguran.


Mengapa Beberapa Makanan Bisa Memicu Keguguran?


Beberapa makanan mengandung zat atau bakteri yang dapat memicu kontraksi pada rahim, mengganggu perkembangan janin, atau menyebabkan infeksi. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko keguguran.


Makanan yang Perlu Dihindari:


Daging Mentah atau Setengah Matang

Daging mentah atau setengah matang berisiko terkontaminasi bakteri seperti Salmonella atau Toxoplasma gondii yang dapat menyebabkan infeksi dan keguguran.

Contoh: Steak yang kurang matang, daging giling mentah, sushi.


Ikan Mentah atau Tinggi Merkuri

Ikan mentah atau yang mengandung merkuri bisa berisiko terkontaminasi bakteri atau kandungan merkuri yang tinggi dapat membahayakan perkembangan otak janin dan meningkatkan risiko keguguran.

Contoh: Ikan tuna, hiu, swordfish, sushi.


Telur Mentah atau Setengah Matang

Sama seperti pada daging mentah telur mentah dan setengah matang juga berisiko mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan infeksi.

Contoh: Telur mentah dalam adonan kue, mayones homemade.


Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Produk susu tanpa proses pasteurisasi bisa berisiko mengandung bakteri Listeria yang dapat menyebabkan infeksi serius.

Contoh: Susu mentah, keju lunak yang tidak dipasteurisasi.


Kafein

Konsumsi kafein dalam jumlah tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur.

Contoh: Kopi, teh, cokelat, minuman bersoda.


Alkohol

Alkohol dapat mengganggu perkembangan janin dan meningkatkan risiko cacat lahir.


Hati Hewan

Hati hewan mengandung kadar vitamin A yang sangat tinggi, yang jika berlebihan dapat berbahaya bagi janin.


Buah-buahan Tertentu (dalam Jumlah Besar)

Beberapa buah seperti nanas mengandung enzim yang dapat memicu kontraksi rahim. Konsumsi dalam jumlah besar dapat berisiko.


Makanan Olahan dan Pengawet

Bahan pengawet dan tambahan lainnya yang belum tentu aman untuk ibu hamil.


Tips Aman Mengonsumsi Makanan Saat Hamil


Masak makanan hingga matang sempurna.

Cuci buah dan sayuran dengan bersih.

Hindari makanan siap saji yang kebersihannya tidak terjamin.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik.


Bunda perlu ingat bahwa setiap kehamilan berbeda. Beberapa makanan yang disebutkan di atas mungkin aman dikonsumsi dalam jumlah kecil atau dalam bentuk tertentu. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang paling tepat sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.


Dengan memperhatikan asupan makanan selama kehamilan, Bunda dapat membantu memastikan perkembangan janin yang sehat dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan.