Macam-Macam Alat Kontrasepsi: Pilih yang Sesuai dengan Kebutuhanmu
Infobunda.id - Alat kontrasepsi atau KB (Keluarga Berencana) merupakan metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan.
![]() |
Macam-Macam Alat Kontrasepsi: Pilih yang Sesuai dengan Kebutuhanmu. (Pexels.com) |
Ada banyak jenis alat kontrasepsi yang tersedia, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Pemilihan alat kontrasepsi yang tepat sangat penting untuk menjamin efektivitas dan kenyamanan pengguna.
Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi
1. Alat Kontrasepsi Hormonal
Pil KB: Merupakan salah satu jenis kontrasepsi hormonal yang paling populer. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang bekerja dengan cara mencegah ovulasi, menebalkan lendir serviks, dan menghambat penempelan sel telur pada dinding rahim.
Suntik KB: Suntik KB mengandung hormon progestin yang diberikan secara berkala melalui suntikan. Suntik KB bekerja dengan cara menghambat ovulasi dan menebalkan lendir serviks.
Implan: Implan adalah batang kecil yang berisi hormon progestin yang ditanam di bawah kulit lengan atas. Implan bekerja dengan cara yang sama seperti suntik KB.
Patch (Koyo KB): Patch adalah koyo yang mengandung hormon estrogen dan progestin yang ditempelkan pada kulit. Patch bekerja dengan cara melepaskan hormon secara perlahan ke dalam tubuh.
Cincin Vagina: Cincin vagina adalah cincin fleksibel yang dimasukkan ke dalam vagina. Cincin vagina melepaskan hormon estrogen dan progestin secara perlahan.
2. Alat Kontrasepsi Non-Hormonal
Kondom: Kondom adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari lateks atau bahan lain yang digunakan untuk menutupi penis saat berhubungan seksual. Kondom merupakan satu-satunya alat kontrasepsi yang dapat mencegah penularan penyakit menular seksual.
Diafragma: Diafragma adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari silikon yang menutupi serviks. Diafragma harus digunakan bersama dengan spermisida.
IUD (Intrauterine Device): IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim. IUD ada dua jenis, yaitu IUD hormonal dan IUD non-hormonal. IUD bekerja dengan cara mencegah sperma bertemu dengan sel telur dan menghambat penempelan sel telur pada dinding rahim.
Spermisida: Spermisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh sperma. Spermisida biasanya digunakan bersama dengan alat kontrasepsi lain seperti diafragma atau kondom.
3. Metode Kontrasepsi Alami
Metode kalender: Metode ini menghitung siklus menstruasi untuk menentukan masa subur dan masa tidak subur.
Metode suhu basal: Metode ini mengukur suhu tubuh basal untuk menentukan masa ovulasi.
Metode lendir serviks: Metode ini mengamati perubahan lendir serviks untuk menentukan masa subur.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Alat Kontrasepsi
Efektivitas: Tingkat keberhasilan dalam mencegah kehamilan.
Keamanan: Risiko efek samping.
Kemudahan penggunaan: Kemudahan dalam menggunakan alat kontrasepsi.
Biaya: Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan alat kontrasepsi.
Keinginan memiliki anak di masa depan: Beberapa alat kontrasepsi bersifat sementara, sementara yang lainnya bersifat permanen.
Penting: Sebelum memilih alat kontrasepsi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan memilih alat kontrasepsi yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan Bunda.
Tambahan:
Kontrasepsi darurat: Kontrasepsi darurat digunakan setelah hubungan seksual tanpa perlindungan untuk mencegah kehamilan.
Sterilisasi: Sterilisasi adalah metode kontrasepsi permanen yang dilakukan dengan cara memblokir saluran reproduksi.
Kontrasepsi alami lainnya: Selain metode kalender, suhu basal, dan lendir serviks, ada juga metode alami lainnya seperti menarik diri dan koitus interruptus.
Tips:
Gunakan alat kontrasepsi secara konsisten dan benar sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter atau bidan jika Bunda memiliki pertanyaan atau mengalami masalah.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk memantau kesehatan reproduksi Bunda.