Menyusui Dapat Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak
Infobunda.id - Menyusui adalah kodrat seorang ibu. Menyusui juga merupakan perwujudan cinta ibu pada buah hati. Bahkan Kementerian Kesehatan mengungkapkan jika menyusui secara efektif dapat mengurangi 823 ribu angka kematian anak dan 20 ribu kematian ibu.
Menyusui Dapat Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak
Namun, dalam beberapa kasus yang dialami ibu baru adalah jumlah ASI yang dimiliki belum banyak atau bahkan belum keluar pasca melahirkan. Kondisi ini seringkali membuat ibu stres dan cemas.
Ketakutan bahwa bayinya akan kelaparan karena ASI belum keluar terkadang mendorong ibu dan ayah untuk mengambil jalan pintas. Yaitu memberikan susu formula.
Perlu ibu dan ayah ketahui bahwa ukuran lambung bayi baru lahir sangatlah kecil. Hanya sebesar buah ceri atau kelereng, dengan ukuran sekecil itu bayi berusia 1-3 hari hanya membutuhkan sekitar satu sendok teh ASI atau 5-7 mililiter.
Pada usia 3 sampai 6 hari, ukuran lambung bayi membesar dan membutuhkan sekitar 22-27 mililiter susu atau 3 sendok teh. Bayi berumur 1 minggu memiliki lambung sebesar bola pingpong dan dapat menampung 45-60 mililiter. Pada usia ini biasanya ASI ibu sudah lancar. Namun dengan catatan ibu tetap terus menyusui. Karena menyusui akan merangsang produksi ASI.
Jadi sangat wajar ketika bayi baru lahir sering menyusu dan menangis. Harus diingat menangis adalah satu-satunya komunikasi yang diketahui oleh bayi baru lahir. Sehingga ketika bayi menangis dan terus menyusu bukan berarti dia kelaparan sehingga harus diberi susu. Bisa jadi bayi menangis karena kepanasan atau ingin digendong.
Menyusui adalah proses belajar untuk ibu, bayi, dan ayah.