Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Bunda IRT dan Hobi Menulis? Ini 7 Tempat untuk Mengirim Tulisan dan Menghasilkan Uang

Infobunda.id - Bagi banyak ibu rumah tangga, menulis adalah cara untuk menuangkan pikiran, berbagi pengalaman, sekaligus melepas penat dari rutinitas harian.


Bunda IRT dan Hobi Menulis? Ini 7 Tempat untuk Mengirim Tulisan dan Menghasilkan Uang. (Pexels.com/Vlada Karpovich)


Namun, tahukah Bunda bahwa hobi ini bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan tanpa harus meninggalkan rumah? Di era digital, banyak sekali media dan platform yang membuka pintu bagi para penulis lepas, termasuk para ibu yang memiliki segudang cerita dan perspektif unik.

Jika Bunda ingin menyalurkan bakat menulis sambil menambah pundi-pundi rupiah, berikut adalah panduan lengkap tempat-tempat yang bisa Bunda tuju.


1. Media Online Gaya Hidup dan Opini

Banyak portal berita dan media online yang memiliki rubrik khusus untuk tulisan dari kontributor eksternal. Gaya tulisannya pun beragam, dari yang santai hingga analitis.


Mojok.co: Dikenal dengan gaya bahasanya yang renyah, satir, dan dekat dengan keseharian. Platform ini sangat cocok untuk ibu-ibu yang punya unek-unek atau opini menarik tentang isu sosial, budaya pop, atau pengalaman personal yang dikemas dengan humor.


IDN Times Community: Ini adalah platform berbasis User Generated Content (UGC) yang populer. Bunda bisa menulis berbagai topik, mulai dari resep masakan, tips parenting, hingga rekomendasi film. Sistemnya menggunakan poin yang bisa ditukar dengan uang tunai, dan tulisan yang viral berpotensi mendapatkan audiens yang sangat besar.


Geotimes: Jika Bunda memiliki minat pada isu yang lebih berat seperti politik, ekonomi, atau sosial dengan analisis mendalam, Geotimes bisa menjadi pilihan. Ini adalah platform yang tepat untuk menunjukkan kedalaman wawasan Bunda.


2. Platform Khusus Parenting dan Keluarga

Pengalaman Bunda sebagai ibu adalah aset yang sangat berharga. Banyak platform parenting yang haus akan konten otentik dari para ibu.


The Asian Parent Indonesia: Sebagai salah satu komunitas parenting terbesar, The Asian Parent seringkali mencari kontributor untuk berbagi tips, cerita kehamilan, tumbuh kembang anak, dan ulasan produk. Tulisan Bunda bisa menjangkau jutaan orang tua lainnya.


Popmama.com: Media ini secara spesifik menargetkan para mama milenial. Mereka memiliki program "Mama Writer" di mana Bunda bisa mengirimkan tulisan seputar dunia ibu dan anak, dari resep MPASI hingga cara mengatasi tantrum.


3. Platform Freelance untuk Proyek Penulisan

Jika Bunda lebih suka mengerjakan proyek penulisan yang lebih terstruktur, platform freelance adalah jawabannya.


Projects.co.id & Sribulancer: Ini adalah marketplace freelance lokal di mana banyak perusahaan atau individu mencari penulis untuk berbagai kebutuhan, seperti artikel blog untuk bisnis, deskripsi produk, atau konten media sosial. Bunda bisa menawar pada proyek yang Bunda minati.


Fiverr & Upwork: Untuk Bunda yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris, platform internasional seperti Fiverr dan Upwork menawarkan peluang dengan bayaran yang lebih kompetitif. Bunda bisa menawarkan jasa penulisan artikel, e-book, atau terjemahan.


Tips Jitu Agar Tulisan Diterima

Mengirim tulisan saja tidak cukup, Bunda perlu strategi agar naskah Bunda dilirik oleh editor.


Kenali "Rumah" Tulisan Bunda: Sebelum mengirim, baca dan pelajari gaya tulisan, topik, dan format di media tujuan. Jangan kirim artikel resep ke media yang fokus pada politik.


Tulis Apa yang Bunda Kuasai: Pengalaman adalah guru terbaik. "Menulis tentang apa yang Bunda ketahui dan alami tidak hanya membuat tulisan lebih otentik, tetapi juga lebih mudah untuk dikerjakan di tengah kesibukan." Gunakan perspektif unik Bunda sebagai seorang ibu.


Perhatikan Kualitas: Pastikan tulisan Bunda bebas dari salah ketik (typo), memiliki struktur yang jelas, dan judul yang menarik.


Bangun Portofolio: Jika belum memiliki pengalaman, mulailah menulis di blog pribadi atau platform gratis seperti Kompasiana. Ini bisa menjadi portofolio saat Bunda melamar ke media yang lebih besar.


Menjadi penulis dari rumah adalah perjalanan yang membutuhkan konsistensi dan kemauan untuk terus belajar. Jangan berkecil hati jika tulisan pertama Bunda ditolak.

Teruslah menulis, asah kemampuan Bunda, dan jangan ragu untuk mencoba berbagai platform yang ada. Suara dan cerita Bunda sebagai seorang ibu memiliki kekuatan dan nilai yang layak untuk dibagikan kepada dunia—sekaligus dihargai secara finansial.

Ambil laptop Bunda, tuangkan ide, dan mulailah petualangan baru Bunda sebagai penulis hari ini.