Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Menghentikan Kehamilan Setelah Berhubungan Seks, Berikut Langkah-langkah yang Bisa Bunda Ambil

Infobunda.id – Hallo bunda, Kadang, ada situasi di mana hubungan intim terjadi tanpa rencana matang, dan mungkin Bunda khawatir akan kemungkinan hamil. Jangan khawatir dulu, ya, Bun. Ada beberapa cara untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan, terutama jika dilakukan dalam waktu yang cepat.

 


Cara Menghentikan Kehamilan Setelah Berhubungan

Berikut ini beberapa pilihan cara menghentikan kehamilan setelah berhubungan yang bisa Bunda pertimbangkan:

1. Pil Kontrasepsi Darurat (Morning-After Pill)

Pil ini bukan untuk menggugurkan kandungan, ya Bun. Fungsinya untuk mencegah kehamilan jika Bunda sudah terlanjur berhubungan tanpa alat kontrasepsi, atau jika alat kontrasepsi yang digunakan tidak bekerja dengan baik (misalnya kondom bocor).

Ada dua jenis utama:

  • Levonorgestrel (contohnya: Postinor, Plan B) – Paling efektif diminum dalam 3 hari setelah berhubungan.
  • Ulipristal Acetate (contohnya: Ella) – Bisa diminum hingga 5 hari setelah berhubungan.

Pil ini bekerja dengan menghambat pelepasan sel telur, jadi tidak terjadi pembuahan. Tapi ingat ya, Bun, kalau sudah terjadi kehamilan, pil ini tidak akan bekerja.

 

2. IUD Tembaga sebagai Kontrasepsi Darurat

Kalau Bunda ingin metode yang lebih efektif dan bisa dipakai dalam jangka panjang, IUD tembaga bisa jadi pilihan. IUD ini bisa dipasang oleh dokter dalam waktu maksimal 5 hari setelah berhubungan, dan bisa mencegah kehamilan hingga lebih dari 99% efektif.

Selain mencegah kehamilan darurat, IUD juga bisa digunakan sebagai kontrasepsi harian dalam waktu lama.

 

3. Kalau Sudah Terjadi Kehamilan, Bagaimana?

Jika ternyata kehamilan sudah terjadi, satu-satunya cara untuk menghentikannya adalah melalui prosedur aborsi. Tapi, Bunda harus tahu bahwa aborsi tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada aturan hukum dan medis yang sangat ketat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Apakah aborsi diperbolehkan di tempat Bunda tinggal? Beberapa negara atau daerah hanya memperbolehkan aborsi dalam kondisi tertentu, misalnya jika kehamilan berisiko atau karena kekerasan seksual.
  • Usia kehamilan juga penting. Aborsi lebih aman jika dilakukan saat usia kehamilan masih sangat muda.
  • Jenis aborsi:
    • Aborsi dengan obat-obatan (biasanya hanya sampai usia kehamilan tertentu)
    • Aborsi dengan prosedur medis (seperti kuret atau vakum aspirasi)

Peringatan penting: Jangan pernah mencoba aborsi sendiri di rumah tanpa pengawasan dokter. Ini sangat berbahaya dan bisa membahayakan nyawa Bunda.

 

4. Dukungan Itu Penting

Mengambil keputusan soal kehamilan bukan hal yang mudah, apalagi jika tidak direncanakan. Bunda tidak harus menghadapi semuanya sendiri. Konsultasikan dengan:

  • Dokter kandungan
  • Psikolog atau konselor profesional
  • Layanan kesehatan yang memang fokus pada masalah kehamilan dan reproduksi

 

Jadi Bunda, kalau baru saja berhubungan tanpa pelindung dan khawatir soal kehamilan, ada langkah cepat yang bisa diambil, seperti pil darurat atau IUD. Tapi kalau ternyata kehamilan sudah terjadi, sangat penting untuk konsultasi ke dokter agar tahu pilihan yang aman dan sesuai aturan.