Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

4 Rekomendasi Obat Pencegah Kehamilan yang Tersedia di Apotek

Infobunda.id - Obat pencegah kehamilan adalah jenis obat yang berfungsi untuk menghindari kehamilan, baik setelah berhubungan intim tanpa pengaman maupun bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan. Efektivitas obat ini akan optimal jika digunakan sesuai dengan petunjuk dan dosis yang dianjurkan.

 


Secara umum, ada dua jenis obat pencegah kehamilan, yaitu kontrasepsi darurat dan pil KB rutin. Keduanya sama-sama ampuh untuk mencegah kehamilan, namun memiliki cara dan waktu penggunaan yang berbeda.

  • Kontrasepsi darurat (morning after pill) diminum hanya sekali, maksimal 72 jam setelah berhubungan intim.
  • Pil KB harian harus dikonsumsi secara teratur setiap hari untuk mencegah kehamilan jangka panjang.

 

Kandungan Umum dalam Obat Pencegah Kehamilan

Sebagian besar obat pencegah kehamilan mengandung hormon sintetis, seperti levonorgestrel, ethinylestradiol, cyproterone acetate, dan linestrenol, yang bekerja dengan cara menghambat ovulasi dan mencegah pembuahan. Berikut beberapa pilihan obat pencegah kehamilan yang bisa dibeli di apotek:

 

1. Postpil 2 Tablet
Postpil digunakan untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan tanpa kondom atau ketika tidak memakai metode kontrasepsi lain. Obat ini bekerja dengan menghambat pelepasan sel telur dan mencegah pembuahan oleh sperma.

Dosis umum Postpil adalah 2 tablet diminum sekaligus, sebaiknya dikonsumsi sesegera mungkin, maksimal 72 jam setelah hubungan seksual. Obat ini tidak disarankan untuk penggunaan rutin.

 

2. Postinor 2 Tablet
Postinor 2 juga merupakan kontrasepsi darurat yang mengandung hormon progesteron sintetis. Cara kerjanya dengan memperlambat atau mencegah ovulasi sehingga mencegah pembuahan.

Diminum 2 tablet dalam waktu 12–72 jam setelah hubungan tanpa pengaman. Sama seperti Postpil, obat ini tidak boleh digunakan secara rutin

 

3. Andalan Pil KB 28 Tablet
Pil KB Andalan mengandung kombinasi dua hormon (progesteron dan estrogen) yang berfungsi menghambat pelepasan sel telur serta mengentalkan lendir serviks, sehingga sperma sulit masuk ke rahim.

Tiap kemasan berisi 21 pil hormon (kuning) dan 7 pil kosong (putih). Diminum 1 tablet setiap hari tanpa jeda, dimulai dari hari pertama haid. Setelah satu blister habis, lanjutkan ke blister berikutnya tanpa berhenti jika masih ingin menunda kehamilan.

 

4. Diane-35 21 Tablet

Diane-35 mengandung dua hormon sintetis yang bekerja dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat pembuahan.

Setiap kemasan berisi 21 tablet. Minum 1 tablet per hari dimulai dari hari pertama menstruasi. Setelah habis, beri jeda 7 hari sebelum melanjutkan ke kemasan berikutnya.

 

Itulah beberapa rekomendasi obat pencegah kehamilan yang tersedia di apotek. Namun, perlu diingat bahwa efek tiap obat bisa berbeda pada setiap wanita dan dapat menimbulkan efek samping ringan seperti perubahan siklus haid atau keputihan.

 

Oleh karena itu, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat pencegah kehamilan apa pun agar mendapatkan pilihan yang paling aman dan sesuai.