Tips Berhubungan Seksual Selama Kehamilan : Aman, Nyaman dan Tetap Intim Berdasarkan Trisemester Kehamilan
Infobunda.id – Banyak pertanyaan muncul dari bunda-bunda yang sedang hamil, salah satunya apakah aman melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan. Jawabannya: tentu ya, selama dalam kondisi kehamilan yang normal dan sehat.
Namun perlu bunda pahami, perubahan
fisik dan hormon selama kehamilan tentu membawa tantangan baru, termasuk dalam
hal posisi dan kenyamanan.
Posisi sek pada masa kehamilan tentunya harus bunda perhatikan, berikut posisi seks yang nyaman dan aman berdasarkan trimester:
1. Trimester Pertama (0–13
minggu)
Sebagian besar posisi masih aman
dilakukan karena perut belum membesar.
Posisi yang direkomendasikan:
- Misionaris (klasik): Masih memungkinkan, tapi
sebaiknya tidak terlalu menekan perut.
- Woman on top (wanita di atas): Memberi kontrol
pada ibu hamil untuk mengatur kedalaman dan kenyamanan.
- Spooning (berpelukan dari belakang): Lembut
dan intim, serta mengurangi tekanan pada perut.
2. Trimester Kedua (14–27
minggu)
Banyak wanita merasa lebih nyaman
dan bergairah pada tahap ini. Namun, mulai hindari posisi yang memberi tekanan
langsung ke perut.
Posisi yang direkomendasikan:
- Woman on top: Tetap menjadi pilihan utama
karena ibu hamil bisa mengatur gerakan.
- Side-lying (berbaring menyamping): Aman dan
nyaman, terutama untuk menghindari tekanan pada punggung dan perut.
- Edge of the bed (wanita berbaring di tepi
ranjang): Posisi ini membuat penetrasi lebih mudah tanpa menekan
perut.
3. Trimester Ketiga (28–40
minggu)
Perut yang membesar membuat banyak
posisi tidak lagi nyaman. Fokus pada kelembutan dan kenyamanan.
Posisi yang direkomendasikan:
- Spooning: Posisi menyamping sangat disarankan
karena nyaman dan minim tekanan.
- Modified missionary (dengan penyangga bantal):
Jika tetap ingin mencoba posisi misionaris, gunakan bantal di bawah
punggung untuk mengurangi tekanan.
- Duduk berhadapan: Bisa dilakukan di kursi atau
sofa, memberi keintiman lebih tanpa menekan perut.
Tips Agar Hubungan Seksual
Selama Kehamilan Tetap Sehat
- Komunikasi Terbuka: Saling jujur tentang
kenyamanan, rasa sakit, atau kekhawatiran.
- Gunakan Pelumas: Perubahan hormon bisa
menyebabkan vagina lebih kering. Gunakan pelumas berbahan dasar air.
- Fokus pada Intimasi, Bukan Hanya Penetrasi:
Pijatan, ciuman, atau pelukan bisa memperkuat kedekatan emosional.
- Jangan Ragu Berkonsultasi: Jika ada rasa
nyeri, pendarahan, atau kontraksi setelah berhubungan, segera hubungi
tenaga medis.
- Coba Waktu yang Tepat: Beberapa wanita merasa
lebih nyaman berhubungan seksual di pagi hari saat energi lebih tinggi.
Itulah beberapa tips berhubungan
seksual yang dapat bunda lakukan dengan suaminya selama masa kehamilan, moga
bermanfaat ya bun.